
Takalar,celebestoday.com-Rencana pembangunan kawasan industri Di Desa Punaga Kecamatan Mangarabombang yang merupakan kelanjutan proyek kerja sama antara badan usaha milik negara (BUMN) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar.
Di ketahui selama ini sebagian besar warga yang tinggal di Desa Punaga, di sekitar rencana pembangunan KBN yang mayoritas mata pencahariannya sebagai pembudidaya rumput laut yang selama ini menjadi tumpuan dalam menopang kelangsungan hidupnya.
Sehingga para masyarakat punaga yang nota bene pekerjaan Budidaya rumput laut secara tegas menolak adanya
pembangunan Kawasan Brikat Nusantara (KBN) yang di nilai akan membawa dampak negatif pada pembudidaya rumput laut yang selama ini menjadi tumpuan hidup mereka dari hasil Budidaya rumput laut.
Kata Sainuddin Tuan Sore bukan hanya sebagai tokoh masyarakat di Desa Punaga tetapi juga Aktivis Gerakan Rakyat menggugat yang menolak keras rencana pembangunan KBN.
” Tentunya dalam penolakan KBN bukan tanpa alasan diantaranya
1. pasti Terjadi pencemaran lingkungan
2) Adanya polusi udara dari asap industri
3) Adanya pencemaran air dari limbah pabrik ke lokasi budidaya rumput laut yang ada di pesisir pantai Punaga
4) Banyaknya sumber daya alam yang rusak karena industri
5) Banyaknya lahan pertanian dan peternakan sapi yang hilang karena digunakan untuk lokasi industri
6) Konsumerisme
7) Hilangnya kepribadian masyarakat
8) terjadinya peralihan mata
Dengan alasan tersebut sehingga aktivis GERAM menolak keras keberadaan rencana pembangunan KBN dalam wilayah Desa Punaga, yang akan membawa dampak negatif pada kehidupan masyarakat Desa Punaga pada umumnya,” tutup Tuan Sore.saat di temui Rabu(30/9)
Dari hasil pemantauan awak media ini bukan hanya tuan sore tetapi ada beberapa masyarakat yang enggan di sebut namanya. juga tidak sepakat adanya KBN di desa punaga.
(sh/erick)
Leave a Reply