Takalar, Celebestoday.com – Keberadaan Penjabat (PJ) Kepala Desa Punaga Sudirman Nompo,S.Sos. menggantikan Penjabat Kepala Desa Punaga sebelumnya Ahmad, S. Ag. menuai sorotan dikalangan masyarakat, pasalnya penjabat Kepala Desa Punaga yang sekarang terkadang mengambil sebuah kebijakan yang terkesan dipaksakan dan sangat otoriter, terlihat saat penentuan penerima BLT DD yang mengakibatkan kericuhan dikantor Desa Punaga sampai pada pembangunan fisik dan pemberdayaan.
Ketua GPMP Eko Ali Kartono mengatakan cara perlakuan Sudirman Nompo selaku Penjabat Kepala Desa Punaga juga terlihat tidak seimbang dan memperlihatkan komunikasi, konsultasi dan koordinasi tidak yang tuntas secara vertikal (pemerintahan keatas) dan terhadap lembaga-lembaga dalam lingkup Pemerintahan Desa Punaga (BPD, LPM, dan Karang Taruna). Cara pembawaan pemerintahan dibawah kendali Sudirman Nompo sering kali mempertontonkan atau memperlihatkan perilaku yang tidak wajar dan kurang populer terhadap orang-orang disekitarnya, dimana seharusnya orang-orang tersebut patut untuk dihargai dan dihormati.
“Saya sering mendengar perkataan ataupun tutur bahasanya yang sering kasar dan menganggap dirinya sangat berkuasa dan tidak ada yang bisa mengintervensinya bahkan Sudirman Nompo selaku Penjabat Kepala Desa Punaga terkesan Otoriter, keras dan sesuatunya harus dibawah kendalinya bahkan juga melempar kalimat yang tidak pantas diucapkan serta seolah-olah tidak ada yang bisa intervensi,” ungkap ketua GPMP Eko Ali Kartono, Senin (5/8/2020)
Ia menambahkan GPMP, Pemuda Desa punaga tidak menginginkan pemimpin seperti ini karena memicu sebuah konflik secara vertikal antara masyarakat dengan pemerintah desa, seperti contoh dalam suatu rapat dikantor Desa Punaga yang sempat dipaparkan oleh Sudirman Nompo terkait sisa anggaran yang puluhan juta rupiah dibagi-bagi kepada BPD dan jajarannya di lingkup Pemdes Punaga, bahkan beberapa anggota BPD siap mengembalikan itu hari pada tgl 18/7/2020.
” Kami menganggap Sudirman Nompo dianggap menjebak semua jajarannya dalam lingkup Pemerintahan Desa Punaga untuk korupsi berjamaah dalam kebijakannya sendiri. Konflik secara internal dalam lingkup pemerintahan desa Punaga, internal BPD, LPM bahkan sampai pada Pemerintahan Desa itu sendiri, Akhirnya mengancam jalannya roda pemerintahan yang akan kacau dan polemik yang tidak berkesudahan” Tuturnya Eko
Pemerintahan yang tidak dibangun oleh hati yang ikhlas oleh pemimpinnya dimana justru menimbulkan konflik ataupun kisruh yang yang tidak berkesudahan maka pemimpin seperti ini wajar untuk diganti.
Apalagi Desa punaga ini menjadi lokasi khusus titik pembangunan industri oleh KBN (Kawasan Berikat Nusantara) jika dipimpin oleh Sudirman Nompo bisa-bisa KBN terjadi gejolak dan gagal, karena bisa jadi ada komunikasi yang tidak tuntas dilakukan penjabat Kepala Desa Punaga.
Olehnya itu, sebelum terjadi hal-hal yang bisa menimbulkan perpecahan dan kisruh yang berkepanjangan sebaiknya Bapak Bupati Takalar, Mengganti Sudirman Nompo selaku PJ Desa Punaga diganti dengan penjabat Kepala Desa yang punya karakter dan pembawaan yang baik dan lembut serta mampu merangkul Tokoh pemuda dan Tokoh masyarakat serta masyarakat punaga pada umumnya.
(Mr/Kt)
Leave a Reply