
Takalar, Celebestoday.com – Bupati Wajo didampingi oleh Bupati Takalar hadir di Kampus Sekolah Pengusaha, Institut Teknologi Pertanian (ITP) untuk berbagi tips memajukan UMKM. Amran menceritakan perjuangan dan kiprah para pengusaha Wajo yang telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Para pengusaha tersebut membangun usahanya bermodal ide, kreativitas dan kepercayaan yang bertempat di Desa Campagaya Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar, Kamis (21/10/ 2021). Dengan tema “Sutra Dan Kemajuan UMKM Wajo”.
Bupati Wajo juga mengakui bahwa Takalar sebenarnya mempunyai segudang pengusaha yang tak kalah jago. Apabila digabung antara pengalaman Pengusaha Wajo dan Takalar dan dipelajari secara memdalam serta dikembangkan oleh mahasiswa ITP maka dapat menghasilkan pengusaha handal yang siap menghadapi masa depan serta berkontribusi dalam penciptaan tenaga kerja
“Masyarakat Kabupaten Takalar patut berbangga karena memiliki ITP yang sangat tepat dengan potensi daerahnya, dimana terdapat prodi manajemen Sumber Daya Perairan, Manajemen Nutrisi Pak Ternak, Bisnis Digital” jelas Bupati Wajo
Dijelaskan pula, terkait dengan sutra UMKM yang ada di Kab. Wajo, ada lebih enam ribu pengrajin sutra. Agar dapat bersaing dengan pengrajin sutra didaerah lainnya dibutuhkan inovasi dan skill dalam memproduksi sutra sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Kebutuhan sutra di indonesia mencapai 6 juta meter/tahun, sementara Kab. Wajo hanya dapat memproduksi 9 ton/pertahun, jadi peluang bisnis sangat terbuka lebar dan pasarnya sangat luas.
“Saya berpesan kepada mahasiswa untuk mencapai potensi dan meraih kesuksesan dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Jangan pernah berhenti belajar dan menggali potensi sehingga menjadi mahasiswa yang handal dibidangnya masing-masing dan dapat menciptakan sebuah lapangan kerja”
Pesan Bupati Wajo
Bupati Takalar dalam memberikan kuliah umum menjelaskan bahwa perkuliahan di ITP dirancang untuk mencetak mahasiswa yang dapat menciptakan kewirausahaan.
“Mahasiswa kita bekali dengan pengetahuan yang dapat dikembangkan sesuai dengan keahlianx masing-masing sehingga dapat menjadi wisausawan, apalagi ditengah pandemi, dimana mencari sebuah pekerjaan sangat susah.” Jelas H. Syamsari.
Kuliah umum dihadiri Ketua dan Sekretaris Yayasan Global Panrita, Anggota DPRD Kab. Takalar, Sekda Takalar, Camat Galut, para Kepala Desa se-Kec. Galut serta para mahasiswa ITP.
(Prokopim/Mr)
Leave a Reply