Herawati Pemilik 4 Toko di Pasar Sentral Takalar Dilapor

Takalar, Celebestoday.com – Puluhan wartawan dari PWI Takalar mengantar melaporkan pemilik toko Lucy Herawati yang berlokasi di pasar sentral Kabupaten Takalat atas pelecehan terhadap Nasir Tarang dari media Pilihan Rakyat Nusantara dan Bahtiar Latif dari media suara harapan di Polres Takalar.

Kronologis kedua wartawan melaporkan Herawati pemilik toko Lucy di polres takalar ketika keduanya melakukan tugas jurnalistik, bermaksud mengkonfirmasi atas dugaan adanya masalah pemenambahan bangunan yang dilakukannya tanpa izin dari pemerintah kabupaten.

Maksud konfirmasi yang mau dipertanyakan penambahan bangunan dua toko konon milik Herawati ditengarai memang tidak memiliki izin bangunan.

Namun sebelum jauh mempertanyakan adanya informasi dari penghuni dan pengunjung pasar sentral mempermasalahkan karena semakin sempitnya akses jalan masuk kelokasi pasar.

Herawati langsung menanyakan kedatangan dari mana.
Tetapi setelah kedua wartawan menyampaikan maksud dan tujuannya, memjawab dari Pers dan mengatakan saya wartawan. Herawati langsung bersuara tinggi, dan mengeluarkan kata2 kasar, kayaknya orang yang kesurupan.

Mengatakan saya tidak mau berurusan dengan wartan. Karena saya sudah sering ditipu wartawan tanpa mejelasakan nama waratan yang dimaksud yang sering menipunya.

Bahkan menurut korban itulah melontarkan dengan kata-kata seringnya ditipu oleh wartawan, maka kedua wartawan langung mencacarnya dengan pertanyaan siapa wartawan yang mebipumu, dan kapan kamu ditipu, gimana bentuk penipuannya.

Sambil mengusir dan memukuli saya kain serbek basah kemuka saya berkali-kali, sambil berteriak keluar sambil memaki.

Saya punya bangunan ini ada izin dari dispenda takalar, sambil mengeluarkan kata-kata saya sering ditipu sama wartawan.

Ketua Persatuan Wartawan Indonersian Kabupaten Takalar Hasdar Sikki menanggapi pernyataan Pemilik 4 kios di pasar sentral ini harus mempertanggung jawabkan. dan siapa yang dimaksud wartawan yang sering memerasnya, segingga semua jadi jelas, jangan sampai ada oknum-oknum yang memperatas namakan wartawan.

Herawati Pemilik 4 toko di sentral harus membuka, siapa-siapa wartawan sering memerasnya, dan berterus terang menyampaikan ke publik.

(*/Mr)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*