
Takalar-CT. Puluhan aktivis yang mengatasnamakan lembaga Swadya Masyarakat (LSM) Jaringan Reformasi Rakyat (JARRAK) menggelar aksi demonstrasi di kantor Dinas Pertanian, Kantor Bupati Takalar, dan Kejaksaan negeri Takalar, Senin (27/01/2020).
Jenderal lapangan Nurhidayat, dalam orasinya menyoroti kelangkaan pupuk subsidi di kalangan petani. Karena itu mereka menyatakan mosi tidak percaya kepada dinas pertanian Takalar karena gagal mencarikan solusi kelangkaan pupuk tersebut.
Selain itu, dalam aksinya aktivis ini menyoroti pembagian bantuan sapi yang dinilai ada penyalahgunaan kewenangan, dan banyak tidak sesuai spesifikasinya.
Dalam pernyataan sikapnya, LSM JARRAK meminta Bupati Takalar untuk mencopot kadis pertanian. Mereka juga meminta Kajari Takalar untuk memeriksa harta kekayaaan Kepala Dinas Pertanian, serta adanya indikasi penyalahgunaan wewenang terhadap penyaluran bantuan sapi di dinas pertanian.
“Usut tuntas pengadaan sapi tahun 2018-2019 yang menelan anggaran APBD yang kurang lebih Rp.18.948.000.000,” pinta aktivis LSM Jarrak ini.
(Mar)
Leave a Reply