Takakar-CT. Hidup sejahtera jadi dambaan setiap masyarakat, namun kemiskinan tetap saja menjerat warga di sejumlah daerah bahkan masih banyak yang luput dari perhatian Pemerintah.
Seperti yang dialami Pasangang Suami Istri (Pasutri) Badollahi Daeng Janji (52) tahun, istrinya Nursidah Daeng Ratang (48) tahun warga Lingkungan Masago, Kelurahan Maradekaya, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Kehidupan pasutri ini sangat memprihantinkan, meski sudah bertahun-tahun tinggal di gubuk reot ukuran 4×5 keduanya mengaku belum pernah mendapatkan bantuan baik dari Pemkab Takalar, Provinsi maupun pusat.
“Selama ini rumah saya sering difoto, Kartu Kelurga (KK) dan KTP saya juga sering diambil dari pihak lain tapi hingga saat ini belum ada realisasi,”kata Baddollahi, Senin (24/2/2020).
Lebih menyedihkan lagi, untuk menyambung hidup setiap hari-nya, Badollahi dan istrinya hanya berharap dari belas kasihan orang lain.
“Untuk makan, terkadang saya menerima beras dari tetangga atau keluarga, atau orang yang memiliki kecukupan saat berkunjung ke rumah,” ucap Baddolahi.
Diketahui, Baddolahi hanya berprofesi sebagai buruh harian yang tidak menentu penghasilan-nya, dan istrinya hanya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) biasa.
Sementara, tetangga Badollahi, Daeng Ngemba berharap ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar agar memberikan bantuan kepada Baddolahi.
“Saya berharap ke Pemkab Takalar agar Baddolahi digantikan rumah yang layak dan diberikan bantuan makanan. Kasihan kalau hujan biasa-nya air menggenangi ruang tamunya,”tutup Daeng Ngemba.
(Mr)
Leave a Reply