Kisruh Dana Hibah KONI, Begini Penjelasan Maksim Akib

Takalar-Celebestoday.com. Adanya pemberitaan sebelumnya oleh media ini terkait adanya dugaan dana hibah Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Takalar 150 juta, yang dihabiskan hanya 2 kali rapat koordinasi, yang dilaksanakan di hotel Grand Kalampa Takalar, dan di Tanjung Bira Bulumba, ditanggapi ketua Bidan Hukum Koni Takalar Maksim Akib.SH.MH, di warkop Otentik, Kamis (24/12/2020).

Menurut Maksim Akib, awalnya memang ketua Koni Takalar Chalik Suang (CS), waktu itu tak mau mengambil anggaran 150 juta tersebut, karena keadaan kondisi covid-19 sehingga dibatasi Cabang olahraga (Cabor) untuk melaksanakan kegiatan Olahraga.

“Tetapi Pemda minta, kalau tidak diambil anggaran tersebut, takutnya tahun depan kita tidak dapat dari pemda makanya kita ambil. Karena kondisi covid-19, takutnya kalau ada kegiatan olahraga penderita covid bisa bertambah lagi maka kita lakukan lebih banyak workshop atau pelatihan,” jelasnya.

“Sementara berbicara honor di Koni, terbatas yang dapat hanya petinggi-petinggi saja dengan honor yang tidak seberapa, hanya berkisar tiga ratusan jadi setahunnya dapat 4 jutaan lebih dan hanya unsur ketua saja kebawah,” tambah Andi Maksim Akib.

Adapun Kegiatan semacam pelatihan di hotel grend Kalampa dan di Tanjung Bira Bulukumba, yang mengacu pada protokol kesehatan seperti jaga jarak dan memakai masker memang ada SOPnya di tengah pandemi ini, ketika melaksanakan kegiatan sehingga yang diundang terbatas. Karena aturan Covid hanya 40 orang, jadi yang dilibatkan unsur cabor dan pelatih serta beberapa unsur Koni.

“Mengenai kegiatan di Hotel Grend Kalampa dan di Tanjung Bira Bulukumba ada semua pertanggung jawabannya, karena ada semua pembuktian pembelanjaannya pertanggung jawabannya lewat bendahara, janganmi takut Insya Allah kalau memang dibutuhkan itu tetap ada,” tuturnya.

Ketua Bidang Hukum Koni Takalar ini berharap, kepada para pengurus cabang olahraga yang ada di Kabupaten Takalar yang ingin bantuan anggaran, mengingat masih ada sisa anggaran di kas dan ingin dihabiskan tahun ini, maka persiapkan susunan pengurusnya, serta stempel ssbagai persyaratan permintaan anggaran.

“Jadi kalau sudah disiapkan nanti bendahara bisa dibuatkan permintaan dananya untuk dicairkan,” pungkasnya.

Saat ditanya, berapa nominal kas KONI yang tersisa, Maksin menjawab bahwa dirinya juga tidak tau.

(kt)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*