Titik Akhir Reses Masa Sidang Ketiga, Rangga Tutup di Desa Bone Kec. Bajeng Gowa

Gowa, Celebestoday.com – Penutupan Reses Masa Persidangan Ketiga Tahun 2022/2023 Rangga laksanakan di Pelataran rumah salah satu tokoh masyarakat Desa Bone Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, Rabu (7/6/23).

wilayah ini secara geografis berada di bagian tengah Kabupaten Gowa, dan mempunyai wilayah pertanian yang cukup luas sehingga mata pencaharian masyarakat sebagian besar adalah petani.

Reses masa persidangan ketiga dan desa ini mewakili wilayah Kecamatan Bajeng, walaupun memang nampak kehadiran perwakilan peserta dari desa yang lain sebagaimana pengaturan undangan peserta.

Dalam reses ini kegiatan ini merupakan sebuah wadah dan ruang secara terbuka untuk masyarakat menyampaikan dan mengemukakan segala bentuk masalah sosial masyarakat, baik berupa harapan, pandangan, saran maupun informasi terhadap kondisi yang ada di wilayahnya, oleh karenanya silaturahmi konstituen ini dapat dimanfaatkan baik karena dengan demikian penyaluran aspirasi akan tersampaikan kepada wakil rakyat.

Dg. Liwang selaku tokoh masyarakat di wilayah tersebut mengatakan saya sangat mengapresiasi dengan kehadiran Pak Rangga sapaan akrabnya di desa kami melaksanakan reses, itu berarti memberi kesempatan warga masyarakat untuk berdialog langsung menyampaikan harapan dan kebutuhannya, dan menyampaikan tentang masalah irigasi,

demikian juga salah satu tokoh masyarakat desa tersebut Dg. La’bang dengan penuh semangat menyampaikan harapan terkait perbaikan saluran irigasi agar menjadi perhatian dan juga kemudahan memperoleh bantuan dapat didapatkan oleh masyarakat.

Rangga menjelaskan dalam reses titik terakhir ini yang banyak berkembang di dalam dialog adalah kebutuhan dan usulan masyarakat petani dan kebutuhan umkm. Hal lain yang menjadi kebutuhan masyarakat adalah perbaikan fasilitas desa dan jalan tani serta permintaan infrastruktur desa lainnya.

Dalam sesi dialog adanya permintaan masyarakat tentang beberapa kebutuhan masyarakat desa yang cukup mendesak, diataranya kelangkaan pupuk dan secara realistis bantuan umkm serta mengharapkan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan segera merealisasikan.

Lebih jauh Rangga mengatakan bahwa aspirasi yang masyarakat sampaikan hari ini di akan diperjuangkan menjadi usulan kegiatan secara kolektif dari kedelapan titik pelaksanaan reses, baik di Kabupaten Takalar maupun Gowa menjad prioritas usulan dalam pembahasan APBD tahun berjalan maupun tahun berikutnya,  dan diupayakan pada APBD perubahan tahun 2023, sebagai kata penutup dalam kondisi penyebaran covd 19 saat ini yang sudah menghilang namun Rangga tetap menghimbau masyarakat agar tetap waspada memperhatikan dan menjaga kesehatan karena sehat itu mahal.(Yf)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*